Terkadang jika berbicara mengenai sistem pendidikan, mungkin
banyak sekali masukan yang datang bukan hanya dari pembuat kebijakan tetapi
juga para pendidik dan orang tua tentunya.
Ada yang menyatakan bahwa sistem pendidikan
itu sebaiknya seperti negara sakura saja, sekolahnya seharian full, tetapi ada
juga yang menyatakan lebih baik seperti Finlandia yang sekolahnya hanya
beberapa jam saja.
Terkadang kita terlalu sibuk memperbaiki dan membahas
mengenai sistem pendidikan, sampai sampai kita lupa berpikir sebenarnya
karakter dari anak anak didik Indonesia itu apa sih. Kita terlalu sibuk
memikirkan sistem yang baik, sehingga kita lupa karakter dari anak didik kita
yang selanjutnya disesuaikan dengan sistem itu sendiri. Disini saya bukan
mengkritik wacana sistem yang akan diberlakukan atau yang sudah dilakukan loh
ya, saya hanya ingin mengubah cara pandang melihat dari karakter anak-anak
didik kita. Apakah anak didik kita adalah peserta didik yang memang harus
ditekan, sehingga baru keluar hasilnya atau peserta didik yang tipenya
diberikan keleluasaan sehingga justru malah termotivasi dengan adanya
kelonggaran dari sistem pendidikan yang dibuat.
Disini perlu adanya survei
terlebih dahulu sebelum menetapkan suatu kebijakan, untuk pemerintah juga
jangan asal langsung memberhentikan sistem yang tengah menjadi wacana atau yang
sudah diterapkan menjadi program, hanya
karena mendengar masukan dari mana-mana, pemerintah harus punya prinsip yang
jelas dan tegas jika memang yakin bahwa itu adalah salah satu cara memperbaiki
pengelolaan pendidikan di Indonesia.
No comments:
Post a Comment