Tuesday 2 January 2018

2 TIPE ORANG DALAM MEMOTIVASI

Di kesempatan kali ini kita akan kembali mengulik hal dari sisi psikologis. Ada dua macam tipe orang dalam usahanya untuk bisa memotivasi orang lain. Berikut adalah pemaparannya :

Memotivasi dengan cara "menekan pihak yang dimotivasi."Memotivasi dengan cara "menekan pihak yang" dimotivasi" maksudnya adalah pihak yang memberikan motivasi menekan pihak yang dimotivasi dengan berbagai macam cara seperti, memarahi, hukuman,  deadline, memberi tugas yang melebihi kapasitas, bahkan tidak jarang dari mereka yang bahkan justru menghina dan memaki. Walaupun sebenarnya maksud mereka adalah baik alih-alih untuk memotivasi seseorang. Namun terkadang cara mereka ini lebih banyak disalahartikan orang karena mungkin cara mereka yang terlihat seperti agak tidak manusiawi. Maksud dari para motivator atau atasan yang ingin memotivasi bawahan atau karyawannya seperti ini adalah untuk memancing tindakan amarah atau rasa ketakutan dari pihak yang dimotivasi. Yang diharapkan nantinya agar rasa amarah atau ketakutan tersebut menjadi rasa pembuktian diri bagi pihak yang dimotivasi bahwa mereka bisa mengerjakan apa yang diperintahkan. Namun masalahnya adalah tidak semua orang memiliki pemikiran yang sama. Ada sebagian orang yang menerima perlakuan ini  justru merasa bahwa mereka bukan dimotivasi bahkan malah sebuah upaya perendahan diri dari pihak yang dimotivasi. Ujung-ujungnya yang awalnya diharapkan dapat memotivasi orang tersebut malah akhirnya target yang dimotivasi merasa down dan depresi. Untuk itu jika Anda adalah seorang atasan atau pimpinan, maka tidak saya sarankan untuk mengaplikasikan bentuk motivasi seperti ini. Karena pengertian dan mental setiap orang berbeda-beda.

 Memotivasi dengan cara "memberi dukungan selalu." Memotivasi dalam hal ini memang sudah sangat kita kenal dan kita ketahui. Orang yang menerapkan cara motivasi seperti ini dapat dengan jelas kita mengetahui maksudnya yakni tentunya untuk memotivasi. Motivasi dengan cara ini meliputi,  apresiasi,  pengakuan,  penghargaan,  pujian,  dukungan,  dan dukungan semangat jika mengalami kegagalan. Motivasi dengan cara seperti ini lebih banyak diterima karena justru melalui cara motivasi seperti ini ada pembelajaran yang bisa kita capai. Pihak yang dimotivasi dapat dengan leluasa tanpa sungkan berunding bersama dengan pihak yang memotivasi untuk mencari solusi jalan keluar. Cara motivasi seperti ini lebih dapat mudah diterima dan tidak akan disalahartikan orang. Dam yang terlebih lagi banyak orang yang sukses lahir dari cara motivasi seperti ini.